the last day of “fun”

hhhh…finally this day come. setelah 10 hari aku menapakkan kaki di tanah jawa akhirnya hari ini aku harus kembali ke tanah rantau, kerja lagi…hhh…malesee..

kedatangan kali ini cukup bisa memuaskan hasratku akan “teman”, puas bisa bukber bareng temen2 lama di fsc, puas bisa ketemuan guyon plus bukber bareng temen2 eks radio JK ITS, puas karaokean bareng anak fsc lagi, puas bisa silaturahmi kerumah nuril n jupe yang mana sudah berubah status jadi ibu..ooohhh…rasanya enggan banget kalo harus balik ke daerah “sepi” macam banjarbaru dengan sekelumit kegiatan yang bisa aku lakukan (yaa..selain kerja maksutnya)…dengan segelintir teman yang oke…susah memang hidup ni rupanya…tapi yaa..harus dijalani bagaimanapun rupanya.

hari ini hari terakhir..hal terakhir yang bisa kukatakan adalah “thank’s a bunch” buat temen2 yang udah susah payah ngearrange acara bukber, udah susah2 dateng ke acara, ikutan urunan, dan memeriahkan. mohon maaf sebesar2nya kalo aku ada salah2. buat yang nggak berhasil ketemu ya sampai jumpa di janjian ketemuan yang lain. semoga kita masih ada umur untuk bisa nyambungin tali silaturahmi ini.

happy ied and happy friendship!

The Lonely Journal “friends with nature”

“there’s no stopping us..” (jazon mraz-no stopping us)  

bener banget apa yg semua orang katakan “lonelyness kill”, but not stopping us. semua kesendirian itu killing, menjengkelkan, memuakkan, dan membuat kita ingin menyerah, tapi pada dasarnya kita bisa membuat kesendirian menjadi suatu yang lebih baik daripada dengan adanya orang lain bersama kita. how? exactly by being so bloody creative and be more patient, and voila! u’ll happy and survived.

try to list apa enaknya sendiri dan tidak, seperti yang kulakukan:

SENDIRI ADALAH KEBEBASAN. Dengan sendiri kita bisa melakukan apapun dengan hanya kita yang memutuskan dan pasti tak akan ada yg memaksakan kita harus seperti apa. sendiri berarti tantangan untuk berani, berani memutuskan dan berani menghadapi semuanya sendiri. gak akan ada yang namanya janjian gagal, gak ada pulsa terbuang, gak ada nunggu2an, gak ada sakit hati kalo semua gak jadi, gak ada hasrat terpendam, semua hanya dirimu, kamu dan everything inside u.

since i’m living in kalimantan selatan which is mid name is jungle, i try to make friends with nature, and i challenge myself (firstly) with a place named “mandiangin”, a valley with savannah and narrow climbing path. pada awalnya sempat ragu karena gak tau jalan, kata temen orang kesini jadinya ngliat pnampakan, dan i’m shitty coward (in the very beggining). namun hasrat ingin piknik memandang langit dan mencari inspirasi dari alam begitu besar (dan tak lupa faktor kebosanan dan kejengahan yang amat sangat) akhirnya kuputuskan berangkat modal nekat dan cutie lunch.

medan yang cukup menantang (jalan yg sempit, geronjalan, hutan rimbun, dan paranoia akan kata2 temen ttg pnampakan) dan tak lupa pasangan2 yang kalo- g- dibilang- mesum- terus- apa? yang cukup mengganggu tidak menciutkan keinginan untuk terus maju, pada akhirnya aku sampai di pintu gerbangnya. bea masuk 3000 (dengan sedikit white lie pas ditanyain pak yg jaga ” lho sendirian mbak? temannya mana?”  aku jawab “ooh ntar nyusul pak”) ternyata sangat memuaskan. pemandangan indah berupa padang rumput, berikut lembah2 yang membentang (tp sayang matahari begitu panas) benar2 such a candy in my eyes, BEAUTIFUL, subhanallah banget lah.  perasaan muak akan kota ini berangsur2 memudar (maaf, belum bisa hilang), ternyata berteman dengan alam adalah jawaban untuk pertanyan ” hiburanku apa disini?”.

spot berpiknik pun bisa kudapatkan, namun sayang karena minim persiapan aku tidak bisa benar2 rebahan-baca-buku-beralas-tanah-beratap-langit, tapi aku cukup puas. pohon dan rumput serasa ada untuk mendukungku, memberiku semnagat baru untuk terus berusaha selalu mewarnai hidup dengan kreativitas dan keceriaan (hahahaa..sound so norkish but its true). puluhan gambar dan sedikit jurnal di agenda cukup menjadi bukti bahwa hari ini aku telah mengalahkan kebodohan, ketakutan, dan kebosanan ku.

dan pastinya perjalanan journal ini tidak akan berhenti sampai disini aja, masih bakal ada banyak spot2 lain untuk ditaklukkan oleh me, myself, everything inside me and my sweetie cutie lil green spark (damn, ich liebe dich). so keep on discovering and happy adventuring!

NOT Another SAD STORY*

Its begin in the early 1990’s, theres me sitting in the 6th grade of elementary school, when my breast start to grow and my height is still in its slowest growth. My family used to compare my thin blackened body to a cousin’s of mine, she’s younger but fatter, somehow fatness in a 12th years old kid is sumthing so necessary, everybody’s around me is so fuzzy about it, they used to said that I got to eat more to gain those flappy little body. And somehow they got me, somehow vegetables sound great, eating double portion looks fun, somehow I want to show that I could be better (fatter) than my niece, and there’s the mass born.

When teen’s start to cheers when their bust bubbling, not with me, it’s a big pile of disaster, it’s a shame, it’s a burden, that I’m willing to hide beneath my shirt. It’s begin when all the nasty boy friends in my class love to “poke and run” rather than doing peek a boo. They used to poke girls breast and run without a trace leaving a crying little sad girl behind. That’s happened to me and my bubbling lil boobsie daisy, I hate their existence coz of what they lurking hazard, being poked. Soon after I decided to cover them with jilbab (junior high), and I realized I feel so much saver in it until now. Even in some unfortunate events a friend said once that my boobs was “saying hi up to the sun”, I start to love and cares them, I start to being grateful, somehow by buying a fine lingerie’s, find the best size bra’s, and check ‘em due to breast cancer, coz I realize better or worse it’s there, attached to me till I die.

The more years I earn, the more mass I got, people start to concern about, they start to give a warm warn due to overweight. Something that i don’t do listen, I feel fine, I feel that this mass will bit by bit lesser by time, diet is nonsense, I eat at my favor. I’m still hates this and that, not eating like 6th times a day, I’m just eat at my favor, but gain bigger mass though.

Looking for a hideaway when people start to gather and say “cheese!”, wearing an oversized shirt, and never consider to really falling for a guy, it’s a way out for a while (high school). Once in a sunny Sunday I got a elementary boy friend visit me to just said that he used to liked me, said that I used to be his “first love”, but later on he start the repetition of “but why now u were so fat?!!”. Now when I’m getting older, wiser and also fatter, I still doubt that “there’s a lovely love for a flappy girl”. Realizing that the truth says that there’s a massive number of fat girl got their love in every curbside. But my logic is still twisted, sometimes “size doesn’t matter” sounds real, but in other times those jokes like “paling-paling ambruk karena keberatan”, “makanya diet biar dapet pacar”, or “gak mungkin lah pacarku selingkuh ma dia (*by looking at me directly in a postcard view)”, make my state completely crumbled. And inspired by “no Land for old man (*or men)” It comes to me to think that the world still look by an eye to a flappy girl, no pictures of a beautifully flappy girl in magz, no one even dare to not to say a word “u’re getting fat” rather than “u looks happy” or something else than a physically appearance.

I would love to get slim, to wear size under 10, to wear almost every color, to rides a bianglala without afraid of it drops coz of overweighed, to learn photography from a guy without afraid that he things I’m falling for him, to let the chance to involve in love, but NOT in order to get an instant lover or anything in common.

Let the flappy girls live life happy and free. Look them in the eyes not in other entire part of the physics. Judge them by what she knows not what she shows. Give them gratitude, chance and appreciation. And let them show you loves.

Happy make-every-flappy-girl-happy!
*based on a true story of mine

note: i dont know whether flap or flab…i just take it from “from flap/flab to fab” reality show.

the present of 2008

” this present show that there’s still someone cares about you”

postingan kali ini dibuka dengan sepenggal quote dari secarik note yang
ditempel disebuah kotak cantik berpita yang dikirimkan kepadaku, yupz
its my birthday present of 2008.

bila ada orang bilang bahwa rasa sayang dan perhatian seseorang tidak
bisa diukur dengan harta benda, mungkin kutipan ini ada benar dan
salahnya karena bagiku “nothing’s better than a present in your
birthday” sebuah hadiah dari seseorang yang kita kenal yg dikirimkan
untuk menyemarakkan hari ultah kita memang bisa mengukur besar rasa
“care” orang tersebut kepada kita. percaya atau tidak apa yang ada di
dalam bungkusan hadiah itu bisa menunjukkan seberapa besar mereka
menyayangi kita, perhatian dan pengorbanan mereka untuk kita, bukan
harga yang mahal atau kecantikan barangnya teteapi ada pada letak
kespesifikan makna dibalik benda tersebut, semakin orang itu mengerti
apa yang kita inginkan atau kita butuhkan terbukti pada hadiah yang
mereka berikan. jadi seorang yang benar2 mengerti, memahami dan care
pada kita tidak akan memberikan hadiah hanya bila dipaksa, yang
sebelumnya sudah ditanyakan dulu pada kita (eg..”kamu mau hadiah apa?”
etc), atau bahkan tidak mengucapkan selamat pada hari yang tepat.
memberikan hadiah bukanlah sesuatu hal yang wajib menurutku, tidak semua
orang yang kita kenal dan berulang tahun pantas untuk kita beri hadiah,
karena bagiku sebuah hadiah harus benar2 datang dari hati (dan dompet)
dari sebuah pemikiran akan apa yang terbaik untuk aku berikan, sehingga
menyebabkan ritual memilih hadiah adalah hal yang sakral..sekali lagi
bagiku.

pada tahun 2008 ini telah kudapatkan 1 ucapan selamat pada H-1, 3 pada
hari H, 1 pada H-2, 1 pada H-3, dan 1 pada H-5, aku sangat menghargai
dan berterima kasih pada semua yang merelakan pulsa, tenaga dan waktunya
untuk mengirimkan sms hanya untuk sebuah ucapan selamat. Dan yang pasti
sebuah paket titipan kilat (yg ternyata jadi super lambat dan tidak
kilat) berisi hadiah untukku telah sampai ditangan dengan sedikit usaha
untuk mendapatkannya. sebuah hadiah yang sangat kusayang dan berarti
telah mewarnai tahun 2008 ku ini dimana usia yang semakin beranjak
ketitik yang mana tidak ingin kuungkapkan, terima kasih yg amat sangat
besar kepada someone there yang telah mengirimkan hadiah ini (sumpah
pengen nangis! bukan karna bungkusnya loh..), yg jelas dirimu telah
membuktikan seberapa besar your care to a pathetic little me, dan aku
nggak akan bisa membalas apapun yang setara dengan itu dan hanya tuhan
lah yang bisa (ehheeemm serius mode on*).

ini bukan berarti aku tidak menghargai siapa2 yang telah memberikanku
hadiah ditahun2 sebelumnya (sebuah my self art picture pada 2007,
seperangkat perhiasan grams pada tahun lalunya lagi *lupa taon brp,
stuffed accesory for car in my grad day, jam duduk winnie the pooh, kaos
pink, dsb) aku amat sangat menghargai dan berterima kasih atasnya sama
seperti halnya dengan present of 2008 ini. hanya saja present of 2008
ini menjadi sedikit lebih bermakna karena aku berada jauh dari
pengirimnya dan amat sangat menghibur atas kesepianku disini, so that i
dedicate this post for The Present of 2008.

happy present-ing


sedikit cerita dari kantor

Re: Kiki
Wednesday, June 11, 2008 10:05 AM
From:
“Anna S” <anna@sda.japfacomfeed.co.id>
To:
“NIRSMPA (NIRSMPA, MPA, BJM)” <nirsmpa@bjm.japfacomfeed.co.id>
Ok tetap jaga citra diri dan tetap jalin pertemanan dg semua orang, kurangi obsesi yg berlebihan biar bisa lebih tenang dan berprestasi dg baik.
kalo Nisa jadi gak enak ya ditanya aja terus terang apa masalahnya dan jelaskan kenapa kamu ambil sikap seperti itu. Tidak usah membicarakan kekurangan atasan ke siapapun kecuali ke ibu, sebab mereka bisa bersikap dan berinterpretasi lain nanntinya. ok kerja seperti biasa saja ya.
Masalah adventuremu minta ijin sama bapak saja.
Semua email privae yg sudah kamu kirimkan harap dihapus setelah dibaca. Lebih baik hati-hati jangan sampai melukai hati orang ingat pesan temanmu dulu.
mom
—– Original Message —–
From: NIRSMPA (NIRSMPA, MPA, BJM)
To: Anna S
Sent: Wednesday, June 11, 2008 8:28 AM
Subject: Re: Kiki

ya kalo dia mutusin kayak gitu ya aku oke banget, sebenarnya aku nggak ada niatan untuk keluar dalam waktu dekat, tapi tiba2 muncul masalah aku mo disuruh turun ke lab dalam waktu yang jelas dan dengan ending yang nggak jelas juga, apa aku tetep di lab atau tetep di NIr, dengan adanya hal itu aku jadi jengah dan males untuk bertahan untuk kerja disini kalo memang aku harus kerja pd pekerjaan yg aku hindari dan tdk sukai (yaitu jd analis lab), pikirku buat apa aku jauh2 dateng ke kalsel menahan derita kalo hanya untuk menambah derita ditempat kerja, jadi aku putuskan kalo emang aku tetep harus ngelab (yg mana aku pikir sbnrnya bkn tanggung jawabku, pikirku kl emang analis lab mo kluar ya sgera cr anals lab dan yg mo kluar g boleh kluar dulu sampai ada penggantinya yg sudah dia training *aku smpt bpikir kykna kl aq nerima gt aja dturunkan ke lab ini bakal menyenangkan satu pihak yaitu nisa yg pgn cpt2 lepas tanggung jawab, dan aku ngeliatnya gt, dia jadi aneh dan sinis ke aku sejak snin kmaren pdhl aku g ada masalah sama dia) aku lebih milih keluar daripada maksain diri kerja di pek yg kubenci, jdnya malsh gak baik kan.
dan kalo ternyata keputusan pak cha gt, y aku bsyukur aja, brati aku bs nambah modal untuk thn baru di KL. dan untuk masalh trip to s’pore ya teserah ibu kalo emang mo ksana naek travel tp yg jlas ini adalah plan adventureku bersama sahabatku dan smuanya sudah direncanakan dan untuk masalah hostel tenang aja kita bakal ginep dirumah sodarae fettie, jadi mohon ijinnya, ini bakal jadi a trip to remember.
masalah kerjaan, aku berencana untuk cari di radio rapendik, ngelamar jadi apapun, produser acara boleh penyiar juga oke, aku sempet denger ada acara mreka yg berbasa inggris jadi mungkin aku ada peluang. gt d…
—– Original Message —–
From: Anna S
To: NIRSMPA (NIRSMPA, MPA, BJM)
Sent: Wednesday, June 11, 2008 8:41 AM
Subject: Kiki

Ki,
tentunya kemarin kamu sudah berbicara dg p. chaer mengenai pekerjaaanmu dan setahu ibu dari email p. chaer kemarin sore sebelum ibu pulang dia menetapkan bahwa kamu akan tetap konsentrasi di NIr dan mentraining Didi sebagai cadangan kamu, dan kamu tidak di Lab.
Dengan pengaturan yg demikian ini apakah kamu ok ?
Menurut pendapat ibu paling tidak kamu selesaikan saja sampai dengan masa kontrak kamu atau sesuai perjanjian yg ada dikontrak kamu yaitu harus sebulan sebelum keluar kamu harus mentraining penggantinya, Ibu yakin kamu bisa menyelesaikan masalah ini dg bijak dan tetap menjaga citra kamu dan menyelesaikannya dg kepala dingin.
Untuk yg masalah dirumah , bisa diselesaikan dg kos atau nambah uang untuk lik Indri (nanti ibu yg subsidi).
Agar saldo bankmu tetap ada ,maka yg bisa diatur adalah pengeluaran, artinya harus hemat.
Untuk leasure, ya harus dilakukan revisi stadard.
Sebagai informasi saja :
Sebagaimana diketahui bersama bahwa saat ini secara global dunia sedang mengalami kesulitan pangan baik pangan untuk manusia maupun hewan, semua harga bahan baku naik mengakibatkan semua barang naik. Hal ini dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia yg sudah mencapai 138 US$, melemahnya dolar amerika dan tidak menentunya musim/iklim, situasi ini dirasakan oleh semua penjuru dunia. Hal ini memicu terjadinya banyak pengangguran (dunia, tdk hanya indonesia) dan kelaparan.
Hendaknya info diatas harus dijadikan pertimbangan pula.
Sementara demikian dari ibu.
Mom

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.1.0/1492 – Release Date: 6/9/2008 10:29 AM

ini merupakan sedikit kutipan dari korespondensi antara ibu dan anak yang bekerja di jaringan kantor yang sama..u might know what happend during my paused..

oooowwwwhhhhh….!

Gairah Tante Vivi 04

January 24, 2008 |

Tante Vivi menjerit dan mengerang-erang dengan keras, ………………

…………Jiwaku seakan kembali terhempas keatas tanah.., seolah terlempar dari pusaran awan kenikmatan yang terasa begitu singkat.

inilah yang terjadi ketika aku melakukan contol V dwarnet pas mau bikin postingan…beeehhh…cerita begini lah yg ternyata dibaca orang sebelumnya dan mengingat aku mem paste itu berarti cerita ini jg disave orang sebelumnya yang ketika kuingat2 adakah bapak2 lmyn berumur..haaahhh..

sedikit cerita mengenai warnet yang jaraknya kmyn jauh, naik bemo sekali dan jalan kaki dikit, warnet yg ketika aq dateng siang2 setelah tepat sebulan aq g ngenet ternyata penuh, dan unrungnya ac yg dingin aq okeh aja nunggu setengah jam buat dapetin tmpt kosong..

mungkin ini mirip dengan cerita tante vivi tadi..yg mana ngenet sejam dua jam ini adalah pusaran kenikmatan sesaat bagi kehidupan dunia perantauan yang kejam ini..dan sekarang near to the time to go home…ooohhhh

today’s subject

today is sunday, its a cleaning day, lazy day, laundry day, not working day, and the most is holiday. like what it’s should i wake up late after reading “the zahir” by paulo coelho and start to do something worthy like cleaning the bathroom. my hand is pouring the cleanser liquid but my inside head keep on thinking..since i read the book i start to get more sensitive than before, i’m thinking all the time at most of my awake time. i realise why people always want to have a clean bathroom because they want to look as clean as their bathroom and they feel like they were clean  not dirty as they bathroom look like before  it cleaned.

life is full of unsure things, we dont know when we die, we dont know what behind the door without open it, we dont know what will happen tomorrow or a second after now, we dont know what other people think, we dont know exactly why we angry, sad, and happy, we dont know anything, we just assuming that we know, that we learned, that we understand, but the truth we just repeating the same thing that we read, see or listen from other that succed, we eat rice because our ancestor eat it and they lived, healthy and feel the tasty taste of it, we just following what were there and think that we know..better than other.

jadi pengen bagi cerita informasi keren yang aku dapet dari baca bukunya paulo ituh. ada cerita tentang dua orang pemadam kebakaran yang habis ngemadamin kebakaran kecil di hutan dan mereka ke sungai kecil untuk membersihkan diri. tapi wajah satu pemadam kotor banget sedangkan yang satunya bersih, pertanyaannya mana yang duluan cuci muka?

yang bener yang wajahnya bersih bakalan cuci muka duluan, kenapa? karena yang mukanya bersih ngeliat temennya bermuka kotor dia berpikir pasti mukaku juga sama kotornya sama muka temenku, dan yang bermuka kotor berpikir mukaku pasti bersih kayak muka temenku.

dan cerita itu memang terjadi di segala macam apek kehidupan, ketika kita melihat sesuatu pada diri orang lain atau sesuatu sedikit atau banyak kita akan berpikir bahwa diri kita seperti apa yang kita lihat di diri orang atau sesuatu yang kita liat. ambillah contoh sederhana dan sepele; kalo kita liat temen kita ada kotoran di mata (alias kete’) kita akan spontan ngebersihin mata kita karena berpikir pasti mataku juga ada kotorannya kayak dia, gituh.

dan aku jadi sadar selama ini aku berpikir aku gak mampu membuat satu orang merasa nyaman ketika bersamaku hanya karena respon yang diberikan orang itu, yaitu menghela napas, tatapan aneh, dan sebagainya, hal ini hanya sesuatu yang aku liat dan kusimpulkan dari apa yang dia lakukan, aku jadi berpikir “aku pasti membosankan karena dia terlihat bosan” sama seperti mas pemadam ituh berpikir.

entah cerita ini nyambung dengan analogiku ato tidak, tapi yang jelas sesuatu yang baru aku pelajari dari membaca buku (terutama om coelho punya, bukan tante meg punya, yahh walopun sama2 menariknya) mebuatku lebih berpikir wiser atau kalau aku boleh bilang smarter, lil smarter than before, inilah ternyata manfaat membaca yang sesungguhnya “kita belajar” selain mendapatkan kesenangan.

dan mungkin kata2 seorang teman mungkin benar “aku bisa gila kalo baca itu” bahwa membaca suatu buku bisa membawa “kegilaan” kepada orang yang membacanya, entah gila dalam arti sebenarnya atau hanya gila karena kita mengikuti cara berpikir penulis dan mengubah beberapa aspek penting dalam hidup (cara bicara mungkin), dan beberapa saat aku juga merasa “gila” setelah baca the zahir, karena aku jadi selalu berpikir tentang “kenapa ini/itu terjadi” dan selalu menganalogikan hal2 yang aku liat atau aku lakukan dengan sesuatu yang lain dalam hidup.

kegilaan yang menyenangkan..

read more…learn more…experience more..

ps. thx for fettie to bring coelho into my life. and next i’ll try marie higgins clark and edgar allan poe ahh

live from the office

since im i got to wait for the instrument is heating up, i write this..
today i realised that for all this entire week i still fell like this is a loooong vacation to south kalimantan, i still dont feel like it’s goin to last for more than a week, for the entire 12 month untill my contract end.
everyday is nothing but a daily routine, 4 am (WIB, coz i keep the surabaya time in my cellphone) i woke up take a breath..turn around turn off the alarm and sleep again untill 5, and get up too cook for my lunch (and the watch outside shown its already 6.30 WIT *they make it 20 minute earlier to warn the kids), cook this and that until 7 WIT take a bath and get ready for work, around 7.30 WIT i go out the house to sit in the bench near the road to wait for my hitcher(nunutanku). silence in the road it’s nothing but daily life. once i arrived i put my lunch in my locker and go upstairs to my room, a very cool and dry palce where the AC got to set up to 18oC and the humidity is not more than 57%. turn everything’s on and cleans the cell the table and evrything, preparing samples and stuff and wait until 10 am WIT. when its come to 10 i start to do sum test in the istrument in which i got to locjed the door and put the do not enter sign. and in 30 minutes i locked inside the room without any access to the computer(while the test it is prohibited to use the PC for other purpose). while waitinf freezing i try to listen to the music or eating or send sms to friend (or do all in the same time). and after the test is done i started to get busy scanning the sample until the break time come.
when its come to break i eat alone in my room and talk to myself like “yummy..oishii..cute..” or other. and after i finished my lunch i play zuma in the computer while the song from my cellphone played along. and finnally time to work is come and i start to scan again (if the sample is still remain) but if there’s no sample all i do was back to break scene again, which is playing zuma or other lame thing to do. and when the time is around 4 i start to print all the result from the scanned samples and reporting it to the BOs and also ask to him with whom i go home with. and after that i wait until it’s nearly 5 WIT and start to turn everything’s off. and go home with anyone that want to hitching me.
and once i get my feet to the house i changed my cloth, take a bath and start to eat (if i dont hurry my aunt will called me all the time to eat) and after eating i start to numb..dont know wht to do..so if im not smsing people or calling ’em, all i do was just wandering around in my bed, or do anyother thing half hearted. or if i’m lucky my uncle let me used his car to go shopping in the nearest hero (coz there’s no public transportation after dawn).
and thats all ovr and over again, when it’s come to sunday its a laundry day, and thats it..
hopefully i still have my spirit inside and live life the best it could in order to maintain what’s so called happyness or keeping my insanity level in the standard.
all i wished for is just my friend out there was sill support me and cheer me up and contacTing me anytime..ohh life is supposed to be wonderfull..

my graduation moment pictures

me graduation
fufufu my graduation pictures.
foto-0004_1.jpg

the moment number 2 after my birth day

fo.jpg
the rose that junior’s gave
foto-0001.jpg
old friend that come to me and gave me some grad’s present
foto-00m.jpg

a friend in chemistry that help me spend my college days

 foto-0005_1.jpg

my next seat friend and the entire row

foto-0001_1.jpg
 and the graduated girl in the bored time to wait her name called
good luck for all graduates in the next level of life

The Ultimate X Factor of a Successful Seminar and Sidang TA

1. choose a wise, nice, friendly, not hungry for dignity (gak gila hormat), easy to find, open mind, not asking too much, lot of understanding, want to give u a hint of “sidang” question’s kind of advisor lecture.

2. a very comfort beautifully formal shoes, u cant used a comfort but not beautiful or vice versa.

3. a very loyal friend that accompany you before and after the event, because it’s so “no no” for you (who already dressed good, n wear the unusual shoes) to go around to borrowing LCD or looking for this and that!

4. a well perform drama act (nodding even when u don’t understand, thinking even when u were out of idea, and even crying if it’s needed) to make the audience satisfied (some of the “penguji” are looking for this, so feed them, coz u need their satisfaction and their satisfaction means a better mark).

5. a greatly prepared details, like the food for the “penguji” (make sure it can feed their appetite), a spidol that still perform well, etc.

6. a so much flowing prayer from a qualified person, especially people around you, and make sure that they prayer is close to the target, I mean is that the prayer got to be clear enough like “ I hope that the lectures wont realize tht in page XX there’s a mistake”, got the picture?!..

7. no too much attractive details in the things that u wear, don’t wear anything that make them annoyed with, a slight of an obvious color could change a persons mood, so wear save! Black and blue is saver than blood red and sunshine yellow.

8. be persistent, even that u feel u have no stance but u got to make them believe that u were right, even though in the end u admit that u were wrong (coz some of the cruel lecture just want to have the pleasure of playing with u’re head while they know that we were right or wrong).

9. eat sumthing in a few hour before the show.

10. just simply a slight of water before u start and after the show.

And the show will done well….hopefully!